Sambut New Normal, Sanggar DuaAtap lakukan simulasi Penerapan Protokol Covid-19 Secara Ketat - Info Borobudur dan Wisata Magelang WA 0857 2721 9997, VW Tour, Sepeda, Rafting, Jeep, Andong

Breaking

Post Top Ad

InfoBorobudur

Post Top Ad

Pesona Magelang

Senin

Sambut New Normal, Sanggar DuaAtap lakukan simulasi Penerapan Protokol Covid-19 Secara Ketat




MAGELANG – Sanggar DuaAtap pada hari Minggu 05/07/2020 menggelar rangkaian simulasi penerapan Protokol Covid-19 dalam rangka memulai kegiatan dalam fase New Normal. Kegiatan simulasi tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penerapan Protokol Covid-19 tersebut sudah dilakukan.

Menurut Ria Ayu Wahyuni selaku pemilik sanggar mengatakan jika kegiatan simulasi yang dilakukan di Joglo Lawas Bendosari tersebut kegiatan pemanasan sebelum new Normal betul-betul dilakukan.

” Kami gelar simulasi di Basecamp kami yaitu di Joglo Lawas Bendosari, sebenarnya selain mengukur kesiapan fasilitas sanggar juga dalam rangka mengukur sejauh mana kepatuhan siswa dan wali siswa dalam menerapkan Protokol Covid-19 selama kegiatan sanggar berlangsung.” Kata Ria

Dalam simulasi tersebut peserta sanggar wajib mengenakan Faceshield. Sedangkan untuk orang tua siswa wajib mengenakan masker. Seluruh peserta akan dicek suhu badannya menggunakan alat thermogun oleh petugas. Setelah itu mereka diwajibkan untuk mencuci tangan sebelum mulai masuk ke area pendopo.

” Tadi di depan kami lakukan pengecekan suhu badan. Kalau suhunya normal bisa langsung mengikuti kegiatan. Namun kalau yang diatas suhu yang ditentukan, akan kami himbau untuk istirahat sejenak. Setelah beberapa saat nanti kita akan cek lagi suhu tubuhnya. Kalau masih diatas normal, kami sarankan untuk kembali kerumah.” Katanya.

Ria juga menjelaskan jika hal tersebut wajib bagi seluruh peserta sanggar baik kelas tari maupun karawitan. Menurutnya selain menghilangkan kejenuhan dirumah selama Pandemi Covid19, kegiatan di sanggar seperti menari juga digunakan sebagai sarana olahraga gerak tubuh untuk menyehatkan badan.

” Menari dan berkegiatan itu kan sehat. Seperti berolahraga. Namun khusus menari, kami mewajibkan peserta menggunakan faceshield, bukan masker. Karena ketika menari menggunakan masker itu bahaya menurut kami. Karena pernafasan akan sedikit terganggu.” Tambahnya.

Dharma Wijaya selaku pemilik Sanggar DuaAtap juga menjelaskan jika selama Pandemi Covid19, kegiatan sanggar dilakukan dengan sistem daring atau online.

” Setiap kegiatan sanggar kami selalu disini (Joglo Lawas) kebetulan Pak Haji Anis juga mempersilakan tempat joglo digunakan untuk latihan. Namun selama Pandemi Covid19 kemarin kegiatan sanggar kami lakukan secara online atau daring. Alhamdulillah dapat berjalan.” Jelas Dharma

Dirinya juga menjelaskan, jika Joglo Lawas selain sebagai bacecamp berkegiatan Sanggar DuaAtap, juga sering digunakan untuk melaksanakan pernikahan, pembuatan video klip, foto prewedding dan sebagainya.

” Satu paket sebetulnya, joglo biasanya digunakan untuk weeding, kemudian iringan gamelan dan tari dari kami. Bahkan kemarin terakhir, seluruh paket wedding juga diserahkan pada kami.” Tambahnya.

Menurutnya Sanggar DuaAtap selama ini juga ikut terlibat aktif dalam dunia pariwisata. Walaupun sentuhan dari pemerintah ketika Pandemi Covid-19 khususnya bagi para seniman belum dirinya rasakan, namun dirinya dan istri tetap berusaha bagaimana sanggar tetap dapat berjalan.

” Harapannya ya saya kira sama dengan yang lain. Pandemi ini segera berakhir. Kalau disinggung masalah bantuan dari pemerintah terutama bagi seniman, saya kira belum. Dulu ada informasi tentang dana bantuan untuk seniman, namun ya sampai sekarang belum ada wujudnya seperti apa. Namun kami tetap optimis kami bisa bertahan. ” Katanya.

Mulatwati, salah satu orang wali siswa Sanggar DuaAtap mengatakan tidak khawatir mengikutkan putrinya dalam kegiatan menari selama Pandemi Covid19. Karena menurutnya protokol Covid19 yang diterapkan sudah sangat baik.

” Penerapan protokol disini ( Sanggar DuaAtap ) sudah cukup baik menurut saya. Jadi saya tidak khawatir mengikutkan anak saya menari disini. Virusnya kan tidak kelihatan mas. Jadi dimanapun mungkin kita juga dapat tertular. Namun uang terpenting menurut saya, kita harus jaga diri sendiri dengan baik. Dan sanggar DuaAtap sudah melakukan yang terbaik. Kegiatan anak-anak tetap berjalan. Namun Protokol tetap dijalankan.” Jelasnya.(Dw)

(Foto : Kegiatan Simulasi Sanggar DuaAtap)

Post Top Ad