BARISAN Bukit Menoreh di sisi selatan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang kembali melahirkan pesona wisata menawan. Yakni Punthuk Kendil Gupak’an yang menjadi salah satu spot sunrise terbaik untuk melihat matahari terbit diantara gunung dan Candi Borobudur.
Punthuk Kendil ini terletak di Dusun Kamal, Desa Giritengah, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Posisi Punthuk Kendil Gupak’an ini masih berada satu deretan dengan spot sunrise lainnya seperti Punthuk Sukmojoyo dan Punthuk Mongkrong.
Salah satu kelebihan spot sunrise yang dirintis sejak tahun 2015 ini adalah akses jalan yang mudah. Dari Candi Borobudur, wisatawan bisa mengambil kiri di Jalan Badrawati menuju arah Desa Majaksingi, kemudian belok ke kanan menuju arah Desa Karanganyar. Sesampainya di pertigaan Nglipoh, wisatawan bisa mengambil ke arah kiri dan menyusuri jalan aspal kecil sampai lokasi.
Perjalanan bisa ditempuh dengan mengendarai sepeda motor atau mobil. Jangan takut kesasar karena ada petugas informasi di Desa Wisata Giritengah yang akan mengarahkan wisatawan sampai ke lokasi. Dari lokasi parkir sampai spot sunrise, wisatawan cukup berjalan kaki sekitar 10 menit sehingga tidak melelahkan.
Bukit yang didaki juga tidak terlalu tinggi sehingga orang tua dan anak-anak pun bisa dengan mudah mengjangkau lokasi. Namun salah satu kendala Punthuk Kendil adalah akses jalan sempit yang berkelok-kelok dan lokasi parkir yang terbatas. Kendaraan bisa dititipkan di pekarangan rumah penduduk yang kini dimanfaatkan sebagai lokasi parkir wisatawan.
Perjalanan seru melewati jalan curam dan berkelok-kelok ini akan terbayar lunas saat tiba di atas Punthuk Kendil. Kita akan mendapati sebuah gazebo, aula kecil dan dua gardu pandang. Kedua gardu pandang ini dibangun dengan bahan bambu dan menjorok ke jurang sehingga memberikan angle istimewa untuk selfie.
Berbeda dengan punthuk lainnya, Punthuk Kendil memiliki taman kecil yang asri dan sebuah spot selfie di tengah taman. Wahana wisata ini juga dilengkapi mushola, warung (dekat lokasi parkir ), toilet, dan tempat sampah. Salah satu yang istimewa adalah wisatawan bisa bermain gamelan bersama Ki Tijab di atas gardu pandang.
Hal ini tentu akan memberi kesan istimewa dan unik dibanding destinasi lainnya. Jika tidak ingin repot, wisatawan bisa singgah ke Sanggar Sakingdene yang dikelola Ki Tijab di aula rumahnya. Dengan pemandangan sawah, kolam ikan dan barisan pegunungan Menoreh, bermain gamelan dan nembang Jawa akan memberi sensasi luar biasa.
Perpaduan antara spot sunrise dengan wisata gamelan ala Sanggar Sakingdene yang dikelola Ki Tijab ini menjadi salah satu keunggulan Punthuk Kendil. Apalagi dari spot ini, kita bisa melihat Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing serta Gunung Andong dan Gunung Telomoyo berbaris indah.
"Kami sering menerima tamu yang ingin berlatih gamelan di Sanggar Sakingdene. Mereka biasanya kami ajak ke Punthuk Kendil untuk menikmati wisata baru ini. Jumlah pengunjung sudah lumayan banyak dan terus meningkat. Punthuk ini dikelola masyarakat," kata Ki Tijab.
Pengelola Omah Mbudur Nuryanto menilai potensi Punthuk Kendil tidak kalah indah dengan spot sunrise lainnya. Selain karena pemandangan yang indah, wisatawan juga tidak perlu berjalan terlalu jauh karena jarak lokasi parkir dan puncak Punthuk Kendil relatif dekat.
"Sudah banyak wisatawan yang kami tawari dan tertarik. Mereka merasa senang ketika kami ajak ke Punthuk Kendil dan menikmati paket wisata. Tidak hanya wisatawan nusantara banyak juga wisatawan asing yang kami arahkan ke Punthuk Kendil," kata dia.
Penambahan destinasi wisata baru ini diharapkan akan membuat wisata pedesaan di Kabupaten Magelang semakin berkembang sehingga siap menyambut penetapan Badan Otoritas Pariwisata (BOP) Borobudur pertengahan tahun ini. Semakin banyak destinasi wisata bermunculan diharapkan akan mampu meningkatkan lama kunjungan wisatawan sehingga mereka juga menginap dan belanja di Kabupaten Magelang. (Kang Habib)